STRATEGI ALTERNATIF MENINGKATKAN GAIRAH BELAJAR SISWA MELALUI TEKNIK PENILAIAN REWARD SYSTEM

Untuk mendapatkan hasil belajar siswa yang maksimal, gairah belajar merupakan syarat mutlak yang harus dimiiki oleh siswa.  Gairah belajar merupakan faktor pendorong dari dalam siswa untuk mampu melakukan kegitan belajar. Kemudian gairah belajar pun merupakan suatu kekuatan dalam diri siswa untuk mendapatkan hasil belajar yang sering kita kenal dengan prestasi belajar.

Gairah belajar siswa merupakan suatu indikator terdapatnya motivasi belajar dalam diri siswa yang nantinya akan berakibat baik bagi hasil belajar siswa. Hal tersebut  senada dengan apa yang dikatakan oleh Ulfah (2006:4) yang menyatakan bahwa motivasi yang kuat dan mendasar hendaknya siswa dapat mencapai prestasi belajar yang baik, karena keberhasilan dari kegiatan belajar banyak tergantung kepada motivasi siswa sendiri.

Seorang pendidik (guru) bisa mengetahu peseta didik memiliki motivasi belajar atau tidak , dapat dilihat dari gairah belajar siswa ketika di dalam kelas.  Gairah belajar siswa dapat diartikan sebagai semangat, perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang (siswa) terhadap belajar yang ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi dan keaktifan dalam belajar (Zhanikhan 2008).

Oleh karenanya pembelajaran yang disajikan oleh guru hendaknya dapat menstimulus (mendorong) siswa  agar mereka mampu belajar untuk mengembangkan kopetensi yang dimilikinya.  Kuhs dan Ball (1986), menyatakan bahwa pembelajaran hendaknya terpusat kepada subyek didik, agar mereka dapat mengembangkan dan membangun pengetahuan (learner focus – construction).

Idealnya siswa yang memiliki gairah belajar akan membuat suasana kelas akan senantiasa syarat sekali dengan suasana semangat belajar (edukatif). Siswa sumuringah menerima pembelajan, khusu memperhatikan guru ketika menerangkan dan antusias belajar guna nmendapatkan nilai yang terbaik. Menurut Juri (2008), ada empat ciri siswa yang memiliki gairah beljar. Ciri-ciri tersebut yaitu; (1) lincah, (2) Selalu belajar apa yang diinginkannya dengan gembira, (3) menggunakan segala sesuatu yang ada di lingkungan sekitar yang menarik perhatiannya, (4) membangun sendiri pengetahuan dan pemahaman lewat pengalaman nyata sehari–hari.

Kadang kala guru dalam kelas sering menemukan siswa yang memiliki gairah belajarnya kurang. Kebanyakan diantara mereka kurang suka memperhatikan guru ketika saat mengajar, jarang mengerjakan pekerjaan rumah, dan seperti acuh, tidak adanya suasana kompetitif saat guru melakukan evaluasi/penilaian. Masalah-masalah tersebut membuat suasana belajar kurang menarik dan kurang bermakna

Hal di atas berdampak buruk pada hasil belajar siswa. Kuranya memiliki gairah belajar akan berdampak pada hasil belajar siwa itu sendiri. Bias dilihat dari keseharianya, siswa yang selalaubergairah dalam belajar pasti memiliki nilai baik dan prilakunya pun baik. Beda dengan siswa yang kurangmemiliki gairah belajar, nilai dan prilakunyapun tidak sebaik mereka yang memiliki gairah belajar.

Selaian karena tanggung jawab moral, strategi menanggulangi masalah di atas perlu dilakukan oleh guru, mengingat perannya sebagai agen pembelajaran. Peran sebagai agen pembelajaran menurut Gegne (1992) yaitu guru sebagai perencana pengajaran (designer of instruction), pengelola pengajaran (manage of intruction)  dan penilai hasil belajar siswa (evaluator of student learning.

Adapun salah satu strategi  yang dapat dijadikan alternatif dalam  meningkatkan gairah belajar siswa yaitu dengan menerapkan sistem penilaian berbasis hadiah atau Evaluation Reward System (ERS).

Evaluation Reward Sytem (ERS) merupakan suatu teknik penilaian terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan hadiah sebagai pemicu agar siswa mau belajar. Dengan teknik pembelrian hadiah, proses penilaian yang diselenggarakan oleh guru akan memungkinkan akan diwarnai dengan suasana kompetitif sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Siswa yang terdorong ingin mendapatkan hadiah banyak akan berusaha belajar agar mendapat nilai yang tertinggi.

Selaian memungkinkan dapat menigkatkan gairah belajar bagi peseta didik, Evaluation Reward Sytem juga dapat menanamkan nilai kerja keras terhadap siswa. Siswa yang bekerja keras dalam belajar akan mendapat nilai bagus dan sudah barang tentu akan mendapatkan hadiah. Sedangkan siswa yang malas tidak akan mendapatkan hadiah sama sekali.

Upaya yang kini hendak penulis lakukan yaitu dengan penelitian tindakan kelas. Penelitaian tersebut dimaksud untuk memperbaiki atau meningkatkan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar  pada masa yang akan datang.

Adapun penelitian yang peneliti rencanakan adalah penelitian tindakah kelas dengan tujuan agar gairah belajar siswa dapat  meningkatkan melalui Evaluaton Reward System.

About hirat

Hanya dengan ilmu kita akan terbebaskan dari tekanan
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a comment